Minggu, 21 Juli 2013

Malala Yousafzai

Assalamualaikumwrwb!

Seorang gadis muda yang berani untuk berdiri, untuk bicara, untuk mengubah dunia. Dialah Malala Yousafzai.

Saya sedang bermalas-malasan di tempat tidur saya sore itu, sekitar jam 14.30 , menunggu ibu saya untuk mengantar saya ke tempat Pak Waluyo, guru les menyetir mobil yang memulai lesnya jam 15.00. Dengan sedikit mengantuk, saya (yang merasa tidak ada kerjaan padahal menumpuk) iseng-iseng membuka twitter dan menemukan akun @afutami (Seorang aktivis muda yang bersama membangun IFL bersama @Imanusman ) muncul di timeline saya yang kebetulan sedang sepi. Iseng-iseng, saya buka akunnya dan mulai stalking. Diantara video-video yang kebanyakan berupa video diskusi tentang isu-isu sosial-politik, saya menemukan video yang menurut saya luar biasa mengagumkan. Ini videonya :

Malala Yousafzai's address to the un

(Maaf, blog saya mengalami masalah sehingga tidak dapat menampilkan video. Klik untuk menonton. )

     Malala adalah seorang gadis kelahiran 1997 yang luar biasa. Ia tinggal di Kota Mingora, Pakistan. Tempat yang penuh konflik terutama dengan kelompok garis keras Taliban. Pada tahun 2009, di usia 11-12 tahun Malala membuat blog pada BBC sebagai anonim tentang bagaimana kehidupannya di Pakistan. Tentang bagaimana kerasnya hidup di tengah perang dan konflik. Tentang bagaimana sulitnya bersekolah karena Taliban melarang anak perempuan untuk sekolah. Tentang bagaimana hak-hak warga sekitarnya dirampas oleh penjahat-penjahat perang. Hebatnya, Malala kecil tidak takut menyuarakan suara-suara yang tak didengar, suara orang-orang yang dirampas haknya karena perang. Malang nasib Malala, pada tanggal 9 Oktober 2012 Malala ditembak di kepala dan leher saat berada di bus sekolah dalam perjalanan pulang oleh penembak Taliban. Memang bukan hal yang mengejutkan, tentu saja Malala kecil sudah menjadi target Taliban. Beruntung Malala kecil mendapat perhatian warga dunia, ia akhirnya diterbangkan ke Queen Elizabeth Hospital di Birmingham, Inggris, guna mendapat perawatan yang lebih intensif. Untunglah jiwa Malala terselamatkan. Ia akhirnya dibawa ke depan konferensi PBB untuk berpidato dan menyuarakan perjuangannya menuntut hak pendidikan. 

Berikut beberapa kutipan tulisan Malala kepada BBC .


I had a terrible dream yesterday with military helicopters and the Taleban. I have had such dreams since the launch of the military operation in Swat. My mother made me breakfast and I went off to school. I was afraid going to school because the Taleban had issued an edict banning all girls from attending schools.Only 11 pupils attended the class out of 27. The number decreased because of Taleban's edict. My three friends have shifted to Peshawar, Lahore and Rawalpindi with their families after this edict.On my way from school to home I heard a man saying 'I will kill you'. I hastened my pace and after a while I looked back if the man was still coming behind me. But to my utter relief he was talking on his mobile and must have been threatening someone else over the phone.
Malala Yousafzai, 3 January 2009 BBC blog


It seems that it is only when dozens of schools have been destroyed and hundreds others closed down that the army thinks about protecting them. Had they conducted their operations here properly, this situation would not have arisen.
Malala Yousafzai 24 January 2009 BBC blog 

People do not leave their homeland on their own free will – only poverty or a lover usually makes you leave so rapidly.
Malala Yousafzai 9 February 2009 BBC blog

Disadur dari Wikipedia : klik disini

Jujur, mata saya berkaca-kaca menahan air mata saat menonton tayangan Malala saat berpidato di depan PBB. Kain pashmina Benazir Bhutto yang ia kenakan, memang pantas untuk segala perjuangannya. Malala benar-benar sosok seorang gadis remaja pemberani yang membuat saya kagum.

 Sosok yang meyakinkan saya bahwa umur tidak membatasi seseorang untuk berani berbuat kebaikan untuk membuat perubahan. Bahwa pemuda adalah memang benar agen perubahan. Bahwa pemuda mempunyai kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Bahwa pemuda mampu untuk mengubah dunia ini ke arah kebaikan.

 Sosok yang meyakinkan saya bahwa gender tidak bisa dijadikan batasan seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, pendidikan yang dulu hanya diperuntukan untuk kaum Adam. Bahwa perempuan layak di-manusia-kan seperti laki-laki. Bahwa perempuan mempunyai andil besar dalam mencerdaskan bangsa, karena perlu diingat pendidikan yang pertama kali anak terima adalah dari keluarga, dan pendidik pertama seorang anak adalah ibu. 

Sosok yang meyakinkan saya bahwa kebenaran memang harus diperjuangan meskipun nyawa taruhannya. Bahwa tak apa berjalan sendiri melawan arus demi menegakkan kebenaran.

Sosok yang meyakinkan saya bahwa keberanian bisa tumbuh pada siapapun, pada mereka yang rela berjuang dan mati mencoba, saat yang lain hanya diam tak berdaya.

Sosok yang meyakinkan saya bahwa kekuatan seseorang tidak dinilai dari seberapa kuat fisiknya atau seberapa canggih senjatanya, tapi dari seberapa ikhlas hati untuk bergerak membuat perubahan dan seberapa besar hati untuk rela memaafkan.

     Malala yang hebat mengajarkan saya banyak hal hari ini. Sudah sepantasnya saya malu kepada diri saya sendiri. Sebagai pemuda yang memiliki potensial besar, tak sepantasnya saya mengeluh lagi tentang masalah-masalah bangsa ini. Bukan hanya memprotes masalah ini dan itu tanpa mencari tahu apa solusinya. Saya dan kamu dan pemuda-pemuda Indonesia lain sudah seharusnya mempertanyakan apa yang sudah kita berikan pada bangsa ini, bukannya menuntut apa yang bangsa ini sudah berikan untuk kita.'

 Saya yakin suatu hari, saat kita sudah benar-benar dapat berdiri dengan kaki sendiri, saya, kamu dan seluruh pemuda Indonesia akan mengubah bangsa ini menjadi lebih baik.

Sumber


I have a new dream … I must be a politician to save this country. There are so many crises in our country. I want to remove these crises.
Malala Yousafzai

Waalaikumsalamwrwb!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar